Ratusan mahasiswa Universitas Negeri Surabaya memadati Auditorium Gedung T13 Fakultas Bahasa dan Seni untuk mengikuti Seminar Literasi VI yang bertema Menangkal Hoaks dalam Bingkai Leterasi Pragmatik pada Senin (28/10).

Kegiatan ini dikemas dalam paparan materi dari dua orang guru besar pakar linguistik yakni Prof. Dr. I Dewa Putu Wijana, S.U., M.A.  dari Universitas Gadjah Mada dan Prof. Kisyani Laksono, M.Hum dari Universitas Negeri Surabaya.

Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Dr. Heny Subandiyah, M.Hum, dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa kegiatan seminar ini diselenggarakan sebagai ungkapan rasa syukur atas dimilikinya Bahasa Indonesia. Beliau juga menambahkan bahwa topik ini dipilih sebagai jurusan untuk membekali mahasiswa pengetahuan tentang hoaks yang marak akhir-akhir ini.

Prof. Kisyani yang mengupas definisi literasi dari Undang-Undang Sistem Perbukuan (Sisbuk) itu menyampaikan bahwa literasi itu tidak hanya sekadar keterampilan membaca dan menulis, akan tetapi yang lebih penting adalah kemampuan berpikir kritis. Pola pikir kritis inilah yang bisa dijadikan penangkal isu hoaks yang akhir-akhir ini sering beredar. Hal ini senada juga dengan yang disampaikan oleh Prof. Putu bahwa berita hoaks biasanya banyak berkembang dari konteks luar penggunaan bahasa dengan memanfaatkan  manipulasi bahasa.

“Lengkapi dengan pemahaman situasi ujar dalam menangkap isi berita, sebagai usaha untuk menghindari berita hoaks.” Demikian simpulan yang disampaikan oleh Prof. Kisyani.

Sekitar 250 orang mahasiswa cukup antusias mengikuti seminar ini. Hal  terbukti dari bervariasinya pertanyaan dalam sesi tanya jawab yang dipandu oleh Dr. Suhartono, M.Pd. sebagai moderator.

“Kebenaran berita hoaks itu tidak ada dalam bahasa, akan tetapi harus dilihat dari luar konteks bahasa yang disampaikan,” pungkas Prof. Putu Wijana.

Ketua panitia kegiatan tersebut, Dr. Agusniar Dian Savitri, M.Pd., menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mendukung kesuksesan dan kelancaran kegiatan seminar yang terfokus pada pengasahan kemampuan linguistik mahasiswa ini.

source : indonesia.fbs.unesa.id

Share It On: